Surabaya, (bisnisnasional.com) – Trend Lebaran dari tahun ketahun mengalami kenaikan penjualan atau permintaan. Baik itu bidang otomotif maupun bidang lainnya. Sebagai salah satu penopang kenaikan untuk bidang otomotif terutama roda empat adalah dengan adanya infrastruktur jalan tol.
Regional Head East Java PT Astra Daihatsu International DSO, Budhy Lau menegaskan, dengan adanya infrastruktur jalan darat yakni Tol. Para pemudik yang memilih jalan darat akan memulai mencari kendaraan baru. Apalagi pada tahun ini banyak di buka jalur tol. Jawa sendiri tol yang belum jadi bisa difungsikan, dengan ini banyak meningkatkan penjualan mobil baru.
Karena semua ingin pulang kampung dan pulang dengan mobil baru. Hal inilah yang memicu kenaikan penjualan Daihatsu. “Kenaikan Daihatsu pada Mei lalu sebelum lebaran tumbuh 29 persen dibandingkan bulan sebelumnya yakni April. Sedangkan terhadap tahun lalu dibulan yang sama yakni Mei, tumbuh 19 persen. Sementara dibulan yang sama Mei to Mei tumbuh 15 persen,” terangnya.
Penjualan kendaraan Daihatsu saat momen Lebaran ini didominasi kendaraan passenger car. Terutama MPV 7 penumpang menjadi favorit karena mobil keluarga ini nyaman, multifungsi dan efisienuntuk mengangkut penumpang banyak, serta irit bbm.
“Dua bulan sebelum Lebaran, penjualan Xenia rata-rata mencapai 40 hingga 45 persen. Tingginya kontribusi penjualan Xenia ini juga dialami Sigra dan kontribusi Ayla mencapai 30 persen. Terios juga menjadi pilihan bagi yang akan mudik,” terangnya saat buka bersama media dan anak yatim kemarin.
Namun, indent agak lama membuat kendaraan satu ini menjadi tertunda dan beralih ke Xenia. Kecuali yang sudah indent pada Januari-Februari, Terios baru sudah bisa dipakai mudik.
Sementara Gran Max dan Luxio, permintaan cukup tinggi terutama untuk kebutuhan travel antar kota, untuk berwisata dan sebagainya. Alhasil, penjualan tumbuh signifikan. Total penjualan unit Daihatsu berdasarkan Poreg bulan Mei sebesar 12.608 unit dengan market share sebesar 20,5 persen. (nisa)