Surabaya, (bisnisnasional.com) – Sebentar lagi lebaran datang, Kokola Perintis Biskuit Halal Indonesia telah menyiapkan puluhan jenis produk Biskuit Halal untuk menemani masyarakat Indonesia berlebaran. Permintaan yang meningkat 2x lipat dari hari-hari biasanya. Hal ini menjadikan Kokola Group mempersiapkan secara matang, Biskuit Kokola Halal dengan upaya untuk memenuhi pasar Indonesia.
Public & Media Relation Kokola Group, Andi Fian Octavia mengatakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri biasanya permintaan masyarakat terhadap biskuit meningkat hingga 2x lipat dan diharapkan konsumen tidak sampai terjebak produk tidak halal dan mengandung bahan yang tak layak.
“Kehalalan Food yang dikedepankan oleh Kokola Group telah diimplementasikan secara menyeluruh. Sertifikat halal tak hanya pada produk, namun juga dalam proses pembuatan (Halal Process & Halal Product Certification) dari Majelis Ulama Indonesia,” ujarnya.
Kokola juga menerapkan keamanan pangan menyeluruh, yakni makanan yang aman mulai penggunaan bahan baku, alat produksi, proses produksi awal hingga akhir dengan standar keamanan pangan tertinggi (Total Food Safety).
“Komitmen tersebut benar-benar dipegang penuh dengan berhasil diraihnya berbagai sertifikat keamanan pangan baik berstandar Nasional maupun intemasional diantaranya Food Safety ISO 22000 dan FSSC 22000,” tandas Fian.
Selama ini, Biskuit Kokola Halal diterima sangat baik bukan hanya oleh masyarakat Indonesia melainkan juga masyarakat mancanegara. Oleh sebab itu Kokola Halal akan terus meningkatkan kualitas produk sejalan kepercayaan masyarakat kepada kokola sebagai biskuit halal.
“Halal menjadi yang paling utama dan pertama, baru kemudian melihat rasa, kemasan atau desainnya, dan lain-lainnya,” aku Vice President Ladies Community Surabaya, Eviyanti, saat di hypermart Royal Plaza Surabaya (23/06/16).
Ia berpesan untuk seluruh ibu-ibu di Indonesia dimanapun untuk cermat serta menyempatkan melihat isi kandungan yang juga tertera di setiap kemasannya.
Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Jawa Timur, Eko Dwi Martini DCN menegaskan, biskuit yang sehat adalah Biskuit sehat dilihat komposisinya. Sebagai orang muslim yang dilihat halal atau tidak.
“Bagus apa tidak untuk konsumen, misal lemak banyak, kita kurangi. Kandungan lemaknya 10-20 persen. Lalu melihat nilai gizinya, sehat itu protein 10-15 persen, sisa karbohidrat. Biasanya Kandungan gula bergantung pada karbohidrat,” terangnya.
Ia menambahkan, jika untuk anak-anak dipilih kandungan karbohidrat yang banyak.
“Untuk Kemudahan seluruh konsumen di Indonesia, Biskuit Kokola Halal ini sudah bisa didapatkan di seluruh Toko-Toko Makanan Kemasan dan jaringan Supermarket ternama seperti Hypermart, Alfamidi, Giant, Hero, Lion Superindo, Carrefour, Yogya Toserba, Ramayana dan masih banyak lagi,” pungkas Fian. (diyah)