Iklan Baris Anda

KAI Daop 8 Surabaya Ingatkan Pengendara Waspada di Perlintasan Sebidang

KAI Daop 8 Surabaya Ingatkan Pengendara Waspada di Perlintasan Sebidang 1
Pengguna jalan lain dihimbau agar selalu waspada saat di perlintasan kereta api

Surabaya, (bisnisnasional.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya terus mengingatkan para pengendara untuk selalu waspada ketika akan melewati perlnitasan sebidang KA. Terlebih, pada Sabtu (1/2) kemarin KAI telah menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, yang terdapat penambahan dan percepatan perjalanan kereta api di wilayah KAI Daop 8 Surabaya.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, perjalanan KA pada Gapeka 2025 ini terdapat perbedaan dengan Gapeka 2023, mulai dari perubahan jadwal perjalanan, meningkatnya kecepatan KA, hingga penambahan frekuensi KA. KAI Daop 8 Surabaya mengingatkan kepada seluruh pengendara yang akah melewati perlintasan sebidang, terutama yang tidak memiliki pintu perlintasan untuk berhati-hati.

“Karena pada Gapeka 2025 ini frekuensi perjalanan KA semakin bertambah, dan semakin cepat,” terang Luqman.

Pada Gapeka 2025 ini perjalanan KA dari wilayah Daop 8 Surabaya mengalami peningkatan kecepatan, dari yang semula 90 – 110 km/jam, menjadi 120 km/jam.

Berikut adalah KA yang meningkatkan kecepatan di Daop 8 Surabaya, KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi – Gambir. KA Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng – Gambir. KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng – Bandung. KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung. KA Bima relasi Surabaya Gubeng – Gambir. KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta. KA Kertanegara relasi Malang – Purwokerto. KA Malioboro relasi Malang – Purwokerto. KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Pasarsenen.

Adapun lintas di Daop 8 Surabaya yang mengalami peningkatan kecepatan yakni, Surabaya Pasarturi – Tobo dari 105 km/jam menjadi 120 km/jam. Wonokromo – Surabaya Gubeng dari 95 km/jam menjadi 120 km/jam.

Luqman Arif menambahkan, berdasarkan data pada Selasa (4/2), saat ini jumlah perlintasan sebidang KA di wilayah KAI Daop 8 Surabaya tercatat sebanyak 436 perlintasan. Dari jumlah ini, sebanyak 223 perlintasan sebidang yang dijaga oleh Dishub dan KAI, 48 perlintasan dijaga oleh swadaya masyarakat, 137 perlintasan tanpa penjaga, serta masih terdapat 28 perlintasan liar.

Dengan masih adanya perlintasan tanpa penjaga tersebut, selama tahun 2024 terjadi pelanggaran terhadap jalur kereta api sebanyak 45 kejadian di perlintasan sebidang, yang terdiri 32 kendaraan roda 2, dan 13 kendaraan roda 4.

Menindaklanjuti hal ini, KAI Daop 8 Surabaya bersama stakeholder terkait, seperti Dishub daerah setempat, melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar khususnya perlintasan sebidang yang tanpa penjaga untuk dilakukan penutupan perlintasan sebidang.

“KAI Daop 8 Surabaya selama tahun 2024 telah melakukan penutupan 28 perlintasan sebidang liar di wilayahnya,” tambahnya.

Sebagai upaya proaktif KAI untuk meminimalisir kejadian pelanggaran di jalur KA, Daop 8 Surabaya melakukan penutupan perlintasan sebidang sebanyak 28 titik, dan juga sosialisasi sebanyak 227 kali, yang terdiri 187 sosialisasi di perlintasan sebidang dan 40 sosialisasi di sekolah.

Sosialisasi keselamatan kepada pengendara ini dilakukan pada perlintasan sebidang yang berpalang pintu, perlintasan yang dijaga oleh swadaya masyarakat, hingga perlintasan sebidang tanpa palang pintu.

Dalam sosialisasinya, KAI Daop 8 Surabaya juga memberikan pesan kepada pengendara motor, mobil, hingga kendaraan besar seperti bus dan truk.

“KAI Daop 8 Surabaya mengingatkan kepada seluruh pengendara untuk waspada dan berhenti ketika akan melewati perlintasan sebidang KA, tengok kanan-kiri, dan dipastikan tidak ada KA yang melintas, silahkan melanjutkan perjalanan anda. Semoga kita semua diberi keselamatan berkendara hingga tempat tujuan,” pungkas Luqman.     (in)

 

 

Check Also

Nataru 2025, Smartfren Catat Peningkatan Traffic Tertinggi di Bandung, Yogyakarta dan Semarang 5

Nataru 2025, Smartfren Catat Peningkatan Traffic Tertinggi di Bandung, Yogyakarta dan Semarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.