Surabaya, BisnisSurabayaNews.com-Sebagai salah satu operator terbesar, XL akan lebih fokus mengembangkan ekosistem untuk layanan IoT. Ekosistem di sini merujuk pada kemampuan menciptakan solusi atas kebutuhan industri dan masyarakat dengan menggabungkan beragam perangkat di sekitar kita.
Vice President Digital Services Business XL, Rafael Jeffry A. Sani mengatakan, kemajuan teknologi digital yang pesat menjadi tantangan bagi XL untuk terus mengembangkan bisnis IoT yang mampu memberikan solusi bagi semua kalangan.
“Layanan IoT kini muncul sebagai solusi yang menjadi tren di hampir semua sektor bisnis. IoT telah menggabungkan dunia fisik dengan dunia digital, yang selanjutnya menawarkan sejumlah peluang dan tantangan baru bagi kalangan bisnis, pemerintahan dan konsumen perorangan,” ujarnya pekan lalu, (16/4).
Ia menjelaskan, hingga kuartal pertama 2016 ini, layanan IoT XL memiliki sekitar 650 ribu pelanggan. Sebagian besar merupakan pelanggan dari lini bisnis, terutama sektor otomotif, utility serta finansial dan perbankan. Ada 6 produk yang sudah ditawarkan, yaitu Yubox, SIMPLY, SAVVY Smarthome, Multi Carrier Access (MCA), XLocate dan Xmart City.
“Kami menargetkan sekitar 200 ribu pelanggan baru untuk layanan IoT. Untuk itu, XL mengembangkan lagi ekosistem dengan menyiapkan single platform yang dilengkapi aplikasi, device dan network yang dibutuhkan pelanggan,” ujarnya.
XL juga menerapkan berbagai konfigurasi teknologi untuk menunjang visi IoT pada 2016. Pasar pelanggan sektor retail juga akan semakin dikembangkan mulai kuartal ketiga. XL berharap, tahun ini pendapatan dari IoT bisa tumbuh 2 kali dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, dari sisi teknologi yang diterapkan untuk IoT, XL akan terus memaksimalkan pemanfaatan layanan internet cepat 4G LTE. Semakin luasnya jangkauan layanan 4G LTE akan mempermudah XL mengembangkan layanan IoT, termasuk menyediakan solusi bagi pelanggan di berbagai daerah di Indonesia.
Saat ini layanan IoT XL didukung dengan tersedianya infrastruktur jaringan fiber optic sepanjang lebih dari 40 ribu km yang menghubungkan berbagai pulau di Indonesia serta lebih dari 58 ribu BTS 2G/3G/4G (Base Transceiver Station).PT XL Axiata Tbk. terus mengembangkan bisnis Internet of Thing (IoT) pada 2016. (diyah)