Surabaya, (bisnisnasional.com) – Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan peluncuran SheHacks 2022, Jumat (22/4). Merupakan program inovasi bagi perempuan Indonesia untuk mengurangi kesenjangan gender dengan memberdayakan keahlian mereka dalam menggunakan teknologi. Sejak 2020, program ini telah menerima lebih dari 500 proposal dan berhasil memberdayakan lebih dari 1.500 perempuan di bidang teknologi di seluruh Indonesia.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan, SheHacks 2022 akan memperluas cakupannya dengan memasukkan isu-isu lingkungan di samping ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan. Pihaknya juga akan memberdayakan perempuan Indonesia di bidang teknologi dengan serangkaian sesi mentoring, inkubasi, pendampingan, dan diperkaya dengan bootcamp serta demo day untuk membantu mereka terhubung dengan para pemangku kepentingan utama dan mewujudkan ide-ide inovatif atau prototipe produk mereka menjadi solusi yang nyata.
“Membawa tema Perempuan Hebat, Indonesia Kuat! yang juga sejalan dengan tema Hari Perempuan Internasional 2022 dari UN Women, SheHacks tahun ini ingin memberdayakan perempuan Indonesia untuk menghasilkan inovasi yang berkelanjutan di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Mira Tayyiba mengatakan, SheHacks dapat menjadi wadah untuk membina the next women in tech dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam mengatasi kesenjangan gender dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. “Program ini juga inklusif untuk perempuan dari segala usia, sejalan dengan apa yang kita butuhkan saat ini untuk membuka lebih banyak akses terhadap ilmu dan pengetahuan teknologi yang menjangkau seluruh tanah air,” jelasnya.
Ia menambahkan, semua perempuan Indonesia dari segala usia yang ingin berpartisipasi di SheHacks dapat mendaftar dan mengajukan proposal mulai dari 22 April hingga 31 Juli 2022. Proposal dapat berupa ide-ide inovatif atau prototipe produk yang dapat menjadi solusi atas masalah di kehidupan nyata yang disebabkan oleh kesenjangan gender di Indonesia.
Setelah semua proposal dikirimkan, finalis Top 40 akan berkesempatan mengikuti Bootcamp selama satu minggu pada bulan Agustus. Selanjutnya, finalis terpilih yang memiliki prototipe atau Minimum Viable Product (MVP) akan berkesempatan untuk mengikuti inkubasi dan demo day, masing-masing di bulan September dan Oktober. Sedangkan bagi finalis terpilih yang memiliki ide-ide inovatif dapat langsung pitching ide mereka kepada dewan juri setelah Bootcamp.
Finalis terpilih dari kedua kategori, MVP dan Ide, akan berkompetisi menjadi pemenang untuk masing-masing kategori dan memperebutkan hadiah uang tunai senilai total Rp 150 juta. “Tiga pemenang utama dari kategori MVP berkesempatan ikut program pendampingan dari bulan Oktober – November agar bisa terhubung dengan pemangku kepentingan yang tepat untuk wujudkan solusi mereka,” tutup Mira. (bsn)