Sebagai salah satu ketua umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) yang juga menjadi Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi memiliki berbagai program pada masa jabatannya 2016-2020.
Upaya yang akan dilakukan diantaranya peningkatan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (IT) seperti penyediaan platform untuk berbagi pengalaman dan mempromosikan “best practice” antar anggota di seluruh wilayah nusantara. Pertukaran informasi dan komunikasi yang efektif membuat permasalahan yang terjadi diseluruh wilayah dapat dengan cepat dimusyawarahkan serta langkah-langkah sebagai solusi pun dapat segera dijalankan.
“Asperindo harus menjadi wadah bersinergi seluruh anggotanya yang berjumlah 277 yang ada diseluruh Indonesia dengan jumlah gerai lebih dari 20.000. Dengan sinergi yang maksimal, maka segenap potensi dapat ditingkatkan dan untuk itu diperlukan langkah dalam pengembangan bidang teknologi informasi serta komunikasi agar koordinasi antar anggota dapat berjalan dengan efektif”, ujar Feriadi yang Maret lalu baru menjabat sebagai Ketua Asperindo.
Selain koordinasi yang intensif, Feriadi beserta pengurus DPP terkait akan berkunjung ke daerah-daerah untuk mengumpulkan data-data penting dari seluruh anggota. Langkah ini dilakukan untuk memperkaya database sehingga Asperindo dapat menjadi sumber informasi bagi pihak di dalam negeri maupun internasional yang berkepentingan dalam industri pos dan logistik.
Berbagai permasalahan yang terjadi, baik dalam skala lokal mau pun nasional, seperti rasio biaya logistik nasional secara keseluruhan terhadap PDB sebesar 23,6%, biaya sewa gudang di berbagai wilayah yang cukup tinggi, kebijakan pemerintah dalam industri logistik yang masih perlu ditinjau ulang dan yang lainnya, dapat teratasi dengan inovasi dan kerjasama strategis antar anggota serta berbagai pemangku kepentingan sehingga tantangan tersebut dapat diubah menjadi peluang emas.
Dengan kondisi geografis Indonesia, industri pengiriman ekspres, pos serta logistik memiliki potensi pertumbuhan hingga 15,2% sampai dengan tahun 2019 dan hal tersebut seiring dengan perkembangan industri e-commerce di dalam negeri yang mencapai 40% atau menyumbang 25% dari seluruh pertumbuhan industri logistik nasional.
Feriadi dan jajaran DPP Asperindo memiliki visi sebagai organisasi yang kredibel untuk mewujudkan industri pos dan logistik yang berkelanjutan, guna meningkatkan daya saing nasional dalam menghadapi persaingan global, khususnya di era MEA. (diyah)