Surabaya, (bisnisnasional.com) – Kegiatam Medspin (International Medical Science and Application Competition) yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) secara serentak offline di 28 wilayah, online di 34 provinsi Indonesia dan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam pada 4 November 2018 mencapai target. Medspin tahun ini diikuti 5000 tim atau 15.000 peserta.
Berbagai upaya dilakukan diantaranya melalui Pendaftaran On the Spot, ini menjadi salah satu yang dapat meningkatkan jumlah peserta. Peserta sebanyak 15 ribu ini terbagi dalam 5000 tim yang akan berlomba menuju quarter final pada 17 November 2018 mendatang. Nantinya akan diseleksi menjadi 150 tim. Dan mereka akan bertanding menampilkan nilai terbaik sehingga lolos seleksi. Dua penilaian akan dilakukan yakni sistem kuota dan nilai terbaik didtem passing grade.
Ketua Divisi Soal MEDSPIN, Ihsan Fahmi mengatakan, untuk babak penyisihan, soal disusun terstandar dengan level kesulitan yang disetarakan. Misalnya, level easy setara OSN tingkat kabupaten, medium setara OSN tingkat provinsi / OSP, dan hard setara OSN atau IBO/IChO/IphO. Setiap tim bekerjasama mengerjakan 100 soal dalam waktu 100 menit. Soal tersebut terdiri dari soal biologi, kimia, fisika, dan medis. Selain tes kecerdasan, peserta diajak melakukan beberapa kegiatan lainnya.
“Kami mengajak peserta untuk berkenalan dengan dunia kedokteran. Di setiap wilayah penyisihan MEDSPIN 2018 diadakan pelatihan tentang Basic Life Support dan pelatihan keterampilan medik dasar berupa reflek dan pengukuran tensi. Para peserta sangat antusias saat mendapatkan pelatihan dan banyak yang ingin mencoba langsung untuk melakukan tensi maupun tes reflek,“ ujarnya.
Sementara itu, untuk wilayah pusat yang diadakan di Fakultas Kedokteran Unair, diadakan juga berbagai acara tambahan seperti Welcome To FK (WTF) dimana para peserta dapat berkeliling dan mengenal lingkungan di Fakultas. Sambil berkeliling para peserta mendapatkan pengenalan tentang prodi Pendidikan Dokter dan Pendidikan Bidan.
“Mereka juga mengikuti Explore Anatomy, dimana para peserta diajak untuk masuk ke dalam ruang praktikum anatomi untuk melihat-lihat organ-organ serta tulang belulang yang biasanya digunakan para mahasiswa untuk belajar anatomi,“ katanya.
Kegiatan dilanjutkan dengan Med on Screen dimana para peserta diajak menonton film ala bioskop dalam bangunan tahun 1913, yaitu Ruang Kuliah Propadeus. Para peserta tampak menikmati film Incredibles 2 yang menjadi penutup acara hari pertama MEDSPIN 2018.
“Seru banget…. Kita jadi lebih tahu organ-organ yang ada di dalam tubuh kita. Dari acara yang lain, kami memang paling berminat ikut Explore Anatomy,” kata Monica, siswi SMAN 14 Surabaya yang ikuti MEDSPIN 2018 bersama timnya, Siska dan Thalita. (nisa)